Jumat, 19 Oktober 2012

Sejarah Hatsune Miku





 Hatsune Miku (初音ミク?) adalah produk perangkat lunak yang menghasilkan suara nyanyian wanita, dirilis 31 Agustus 2007 oleh salah satu anak perusahaan Yamaha CorporationCrypton Future Media. Nama Hatsune Miku sendiri berasal dari bahasa Jepang yang berarti pertama ( hatsu?), suara ( ne?), dan masa depan Miku (ミク?) yang merupakan nanori dari mirai (未来?).[1]Penggabungan kata-kata tersebut secara harfiah berarti "Suara Pertama Dari Masa Depan" karena dia adalah penyanyi pertama dari serangkaian penyanyi "Character Vocal Series" yang diproduksi oleh Crypton. Suara Miku berasal dari sampling suara Saki Fujita(藤田 咲 Fujita Saki?), seorang pengisi suara dari Jepang. Hatsune Miku juga melakukan konser-konser di atas panggung sebagai proyeksi hologram.[2]

Hatsune Miku adalah Vocaloid generasi kedua yang dianggap paling populer di seluruh dunia. Sebuah versi update dari Miku yang disebut Hatsune Miku Append dirilis pada 30 April 2010, berisi 6 macam model suara dari Miku: soft (lembut), sweet (kekanakan),dark (dewasa), vivid (bersemangat), solid (tinggi), dan light (polos).

Sebelum Miku dirilis, Vocaloid tidak lebih dari sebuah program yang tidak dikenal. Nico Nico Douga, sebuah situs video di Jepang yang mirip YouTube memiliki peranan penting hingga perangkat lunak ini menjadi terkenal. Segera setelah dirilis, pengguna Nico Nico Douga mulai menampilkan video yang berisi lagu yang dibuat dari perangkat lunak tersebut. Menurut Crypton, sebuah video populer yang merupakan parodi, berisi Miku memegang daun bawang dan menyanyikan lagu Ievan Polkka, menunjukkan bahwa aplikasi ini bisa mempunyai banyak kemungkinan penerapan, meskipun pada awalnya Miku hanya dirilis untuk menyanyikan lagu-lagu berbahasa Jepang. Melalui situs NND (Nico Nico Douga), para pengguna Miku mulai bekerja sama, saling bertukar ide, menampilkan karya mereka yang masih setengah jadi, dan akhirnya diperbaiki oleh pengguna lain.
Pada 18 Oktober 2007, sebuah forum Internet melaporkan bahwa Miku diduga menjadi korban sensor oleh Google dan Yahoo!, karena gambar Miku tidak tampil dalam hasil pencarian. Namun hal ini segera dibantah oleh Google dan Yahoo, dan mereka menyatakan telah terjadi masalah dengan sistem yang mengakibatkan tidak hanya kata kunci "Hatsune Miku", tetapi kata kunci lainnya tidak dapat ditampilkan. Kedua perusahaan menunjukan niat mereka untuk segera memperbaiki dan mencari solusi untuk masalah ini. Pada 19 Oktober, gambar dari Hatsune Miku mulai ditampilkan pada halaman pencarian Yahoo.
Pada tahun 2012, Hatsune Miku menjadi pemenang dari ajang Olimpiade London 2012 "Idola dan Ikon Virtual Yang Kamu Idolakan" tetapi dengan kemenangan itu Hatsune Miku juga menjadi korban penghapusan massal video-video yang berkaitan di Youtube, karena video Hatsune Miku dinilai tidak pantas. Tetapi sebenarnya tidak. Para pecinta Vocaloid-pun berupaya mengunggah kembali video-video yang dihapus dan memberikan pesan untuk tersangka dibalik peristiwa itu untuk tidak mengusik Hatsune Miku lagi.

Mungkin inilah konser Hatsune Miku termegah yang pernah diselenggarakan. Konser bertajuk Miku no Hi Dai-Kanshasai yang bertempat di Tokyo Dome City Hall ini berlangsung sebanyak empat kali yang dibagi menjadi dua kali konser tiap satu hari yaitu pada tanggal 8 dan 9 Maret. Konser yang diselenggarakan atas kerjasama antara SEGA dan MAGES (5pb) bisa dibilang sukses karena sebanyak 10 ribu tiket untuk empat kali konser Miku ludes terjual dalam hitungan jam walaupun harga tiket terbilang cukup mahal yaitu seharga Rp. 700 ribu.
Konser Miku kali ini disiarkan secara langsung di gedung gedung bioskop di Jepang, Shanghai Hongkong dan Taiwan. Untuk Jepang sendiri sebanyak 24 gedung bioskop ikut menyiarkan konser Miku. Selain disiarkan di bioskop konser ini juga disiarkan secara streaming berbayar melalui situs NicoNico. Untuk menonton secara streaming member NicoNico harus membayar tiket seharga $25 untuk satu hari konser atau $40 untuk dua hari konser.  Sebelumnya Hatsune Miku telah mengadakan beberapa kali konser yaitu, tiga kali konser di Jepang dan satu kali konser di Los Angeles dan juga konser di Singapura yang kesemuanya sukses dan tiket konser selalu sold out. Walaupun Hatsune Miku hanyalah sebuah software Vocaloid tapi dengan jutaan fans di seluruh dunia yang selalu mendukungnya mampu menjadikan Miku sebagai bintang pop Jepang paling bersinar.
Konser Miku kali ini juga menampilkan Kaito dan Meiko walaupun keduanya tampil di hari yang berbeda.
Pihak panitia konser mengatakan ini merupakan koser Miku yang terakhir, tak dijelaskan maksud dari kata "terakhir."
Walaupun Miku hanyalah sebuah software buatan tangan manusia, namun namanya telah hidup dalam hati para penggemarnya, dan menyatukan segala perbedaan antara para penggemarnya dan mereka bekerja sama dalam mendistribusikan ide kreatif mereka untuk mengenalkan miku keseluruh dunia, mulai dari media internet sampai konser-konser yang diselenggarakan atas kerja sama SEGA dan MAGES. Maka bersiaplah menyambut sang Virtual Diva, "The First Sound of Future" Hatsune Miku.  We love you in our heart!!
sumber: 
http://id.wikipedia.org/wiki/Hatsune_Miku






[sunting]


0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites