Hatsune
Miku (初音ミク?) adalah
produk perangkat
lunak yang
menghasilkan suara nyanyian wanita, dirilis 31 Agustus 2007 oleh
salah satu anak perusahaan Yamaha
Corporation, Crypton
Future Media.
Nama Hatsune Miku sendiri berasal dari bahasa Jepang yang
berarti pertama (初 hatsu?), suara (音 ne?),
dan masa
depan Miku (ミク?) yang
merupakan nanori dari mirai (未来?).[1]Penggabungan
kata-kata tersebut secara harfiah berarti "Suara Pertama Dari
Masa Depan" karena dia adalah penyanyi pertama dari serangkaian
penyanyi "Character Vocal Series" yang diproduksi oleh
Crypton. Suara Miku berasal dari sampling suara Saki
Fujita(藤田
咲 Fujita
Saki?),
seorang pengisi
suara dari Jepang.
Hatsune Miku juga melakukan konser-konser di atas panggung sebagai
proyeksi hologram.[2]
Hatsune
Miku adalah Vocaloid generasi
kedua yang dianggap paling populer di seluruh dunia. Sebuah versi
update dari Miku yang disebut Hatsune
Miku Append dirilis
pada 30 April 2010, berisi 6 macam model suara dari
Miku: soft (lembut), sweet (kekanakan),dark (dewasa), vivid (bersemangat), solid (tinggi),
dan light (polos).
Sebelum
Miku dirilis, Vocaloid tidak lebih dari sebuah program yang tidak
dikenal. Nico
Nico Douga,
sebuah situs video di Jepang yang mirip YouTube memiliki
peranan penting hingga perangkat lunak ini menjadi terkenal. Segera
setelah dirilis, pengguna Nico Nico Douga mulai menampilkan video
yang berisi lagu yang dibuat dari perangkat lunak tersebut. Menurut
Crypton, sebuah video populer yang merupakan parodi, berisi Miku
memegang daun
bawang dan
menyanyikan lagu Ievan
Polkka,
menunjukkan bahwa aplikasi ini bisa mempunyai banyak kemungkinan
penerapan, meskipun pada awalnya Miku hanya dirilis untuk menyanyikan
lagu-lagu berbahasa Jepang. Melalui situs NND (Nico Nico Douga), para
pengguna Miku mulai bekerja sama, saling bertukar ide, menampilkan
karya mereka yang masih setengah jadi, dan akhirnya diperbaiki oleh
pengguna lain.
Pada
18 Oktober 2007, sebuah forum Internet melaporkan bahwa Miku diduga
menjadi korban sensor oleh Google dan Yahoo!,
karena gambar Miku tidak tampil dalam hasil pencarian. Namun hal ini
segera dibantah oleh Google dan Yahoo, dan mereka menyatakan telah
terjadi masalah dengan sistem yang mengakibatkan tidak hanya kata
kunci "Hatsune Miku", tetapi kata kunci lainnya tidak dapat
ditampilkan. Kedua perusahaan menunjukan niat mereka untuk segera
memperbaiki dan mencari solusi untuk masalah ini. Pada 19 Oktober,
gambar dari Hatsune Miku mulai ditampilkan pada halaman pencarian
Yahoo.
Pada
tahun 2012, Hatsune Miku menjadi pemenang dari ajang Olimpiade London
2012 "Idola dan Ikon Virtual Yang Kamu Idolakan" tetapi
dengan kemenangan itu Hatsune Miku juga menjadi korban penghapusan
massal video-video yang berkaitan di Youtube,
karena video Hatsune Miku dinilai tidak pantas. Tetapi sebenarnya
tidak. Para pecinta Vocaloid-pun berupaya mengunggah kembali
video-video yang dihapus dan memberikan pesan untuk tersangka dibalik
peristiwa itu untuk tidak mengusik Hatsune Miku lagi.
Mungkin
inilah konser Hatsune Miku termegah yang pernah diselenggarakan.
Konser bertajuk Miku no Hi Dai-Kanshasai yang bertempat di Tokyo Dome
City Hall ini berlangsung sebanyak empat kali yang dibagi menjadi dua
kali konser tiap satu hari yaitu pada tanggal 8 dan 9 Maret. Konser
yang diselenggarakan atas kerjasama antara SEGA dan MAGES (5pb) bisa
dibilang sukses karena sebanyak 10 ribu tiket untuk empat kali konser
Miku ludes terjual dalam hitungan jam walaupun harga tiket terbilang
cukup mahal yaitu seharga Rp. 700 ribu.
Konser
Miku kali ini disiarkan secara langsung di gedung gedung bioskop di
Jepang, Shanghai Hongkong dan Taiwan. Untuk Jepang sendiri sebanyak
24 gedung bioskop ikut menyiarkan konser Miku. Selain disiarkan di
bioskop konser ini juga disiarkan secara streaming berbayar melalui
situs NicoNico.
Untuk menonton secara streaming member NicoNico harus membayar tiket
seharga $25 untuk satu hari konser atau $40 untuk dua hari konser.
Sebelumnya Hatsune Miku telah mengadakan beberapa kali konser yaitu,
tiga kali konser di Jepang dan satu kali konser di Los Angeles dan
juga konser di Singapura yang kesemuanya sukses dan tiket konser
selalu sold out. Walaupun Hatsune Miku hanyalah sebuah software
Vocaloid tapi dengan jutaan fans di seluruh dunia yang selalu
mendukungnya mampu menjadikan Miku sebagai bintang pop Jepang paling
bersinar.
Konser
Miku kali ini juga menampilkan Kaito dan Meiko walaupun keduanya
tampil di hari yang berbeda.
Pihak
panitia konser mengatakan ini merupakan koser Miku yang terakhir, tak
dijelaskan maksud dari kata "terakhir."
Walaupun Miku hanyalah sebuah software buatan tangan manusia, namun namanya telah hidup dalam hati para penggemarnya, dan menyatukan segala perbedaan antara para penggemarnya dan mereka bekerja sama dalam mendistribusikan ide kreatif mereka untuk mengenalkan miku keseluruh dunia, mulai dari media internet sampai konser-konser yang diselenggarakan atas kerja sama SEGA dan MAGES. Maka bersiaplah menyambut sang Virtual Diva, "The First Sound of Future" Hatsune Miku. We love you in our heart!!
sumber:
0 komentar:
Posting Komentar