This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Rabu, 02 Juli 2014

Bioinformatika

NAMA : Danny Novan Hernawan


KELAS : 4IA19


NPM : 51410681


DOSEN : KUWAT S.






BIOINFORMATIKA


PENDAHULUAN


Bioinformatika merupakan ilmu terapan yang lahir dari perkembangan teknologi informasi dibidang  molekular.  Pembahasan  dibidang  bioinformatik  ini  tidak  terlepas  dari perkembangan biologi molekular modern, salah satunya peningkatan pemahaman manusia dalam bidang genomic yang terdapat dalam molekul DNA.

Kemampuan untuk memahami dan memanipulasi kode genetik DNA ini sangat didukung oleh teknologi informasi melalui perkembangan hardware dan soffware. Baik pihak pabrikan sofware dan harware maupun pihak ketiga dalam produksi perangkat lunak. Salah satu contohnya dapat dilihat pada upaya Celera Genomics, perusahaan bioteknologi Amerika Serikat yang melakukan pembacaan sekuen genom manusia yang secara maksimal memanfaatkan teknologi informasi sehingga bisa melakukan pekerjaannya dalam waktu yang singkat (hanya beberapa tahun).

Perkembangan teknologi DNA rekombinan memainkan peranan penting dalam lahirnya bioinformatika. Teknologi DNA rekombinan memunculkan suatu pengetahuan baru dalam rekayasa genetika organisme yang dikenala bioteknologi. Perkembangan bioteknologi dari bioteknologi   tradisional   ke   bioteknologi   modren   salah   satunya   ditandainya   dengan kemampuan manusia dalam melakukan analisis DNA organisme, sekuensing DNA dan manipulasi DNA.

Sekuensing DNA satu organisme, misalnya suatu virus memiliki kurang lebih 5.000 nukleotida  atau  molekul  DNA  atau  sekitar  11  gen,  yang  telah berhasil  dibaca  secara menyeluruh pada tahun 1977. Kemudia Sekuen seluruh DNA manusia terdiri dari 3 milyar

nukleotida yang menyusun 100.000 gen dapat dipetakan dalam waktu 3 tahun, walaupun semua ini belum terlalu lengkap. Saat ini terdapat milyaran data nukleotida yang tersimpan dalam database DNA, GenBank di AS yang didirikan tahun 1982.




TEORI


Bioinformatika  ialah ilmu yang  mempelajari  penerapan  teknik komputasi untuk mengelola dan    menganalisis    informasi    hayati.    Bidang    ini    mencakup    penerapan    metode- metode matematika, statistika, dan informatika untuk memecahkan masalah-masalah biologi, terutama  yang  terkait  dengan  penggunaan  sekuens DNA dan asam  amino.  Contoh  topik utama bidang ini meliputi pangkalan datauntuk mengelola informasi  hayati,  penyejajaran sekuens (sequence alignment), prediksi struktur untuk meramalkan struktur protein atau pun struktur sekunder RNA, analisis filogenetik, dan analisis ekspresigen.

Bioinformatika pertamakali dikemukakan pada pertengahan 1980an untuk mengacu kepada penerapan  ilmu komputer dalam  bidang  biologi.  Meskipun  demikian,  penerapan  bidang- bidang      dalam       bioinformatika       seperti      pembuatan      pangkalan       data       dan pengembangan algoritma untuk analisis sekuens biologi telah dilakukan sejak tahun 1960an.

Kemajuan  teknik biologi  molekuler dalam  mengungkap  sekuens  biologi  protein  (sejak awal1950an) dan asam nukleat (sejak 1960an) mengawali perkembangan pangkalan data dan teknik analisis sekuens biologi. Pangkalan data sekuens protein mulai dikembangkan pada tahun 1960an di Amerika Serikat, sementara pangkalan data sekuens DNA dikembangkan pada    akhir    1970an    di    Amerika    Serikat    dan Jerman pada    Laboratorium    Biologi Molekuler Eropa (European Molecular Biology Laboratory).

Penemuan  teknik sekuensing DNA  yang  lebih  cepat  pada  pertengahan  1970an  menjadi landasan terjadinya ledakan jumlah sekuens DNA yang dapat diungkapkan pada 1980an dan 1990an.    Hal    ini    menjadi    salah    satu    pembuka    jalan    bagi    proyek-proyek pengungkapan genom, yang meningkatkan kebutuhan akan pengelolaan dan analisis sekuens, dan pada akhirnya menyebabkan lahirnya bioinformatika.

Perkembangan jaringan internet juga mendukung berkembangnya bioinformatika. Pangkalan data bioinformatika yang terhubungkan melalui internet memudahkan ilmuwan dalam mengumpulkan hasil sekuensing ke dalam pangkalan data tersebut serta memperoleh sekuens


bioinformatika melalui internet memudahkan ilmuwan dalam mengakses program-program tersebut dan kemudian memudahkan pengembangannya.

Pangkalan  Data sekuens  biologi  dapat  berupa  pangkalan  data  primer  untuk  menyimpan sekuens primer asam nukleat dan protein, pangkalan data sekunder untuk menyimpan motif sekuens protein, dan pangkalan data struktur untuk menyimpan data struktur protein dan asam nukleat.

Pangkalan  data  utama  untuk  sekuens  asam  nukleat  saat  ini  adalah GenBank (Amerika Serikat), EMBL (the  European  Molecular  Biology  Laboratory,  Eropa),  dan DDBJ (DNA Data Bank of Japan, Jepang). Ketiga pangkalan data tersebut bekerja sama dan bertukar data secara  harian  untuk  menjaga  keluasan  cakupan  masing-masing  pangkalan  data.  Sumber utama data sekuens asam nukleat adalah submisi (pengumpulan) langsung dari peneliti individual,  proyek  sekuensing genom,  dan  pendaftaran paten.  Selain  berisi  sekuens  asam nukleat, entri dalam pangkalan data sekuens asam nukleat pada umumnya mengandung informasi tentang jenis asam nukleat (DNA atau RNA), namaorganisme sumber asam nukleat tersebut, dan segala sesuatu yang berkaitan dengan sekuens asam nukleat tersebut.

Selain asam nukleat, beberapa contoh pangkalan data penting yang menyimpan sekuens primer   protein   adalah PIR (Protein   Information   Resource,   Amerika   Serikat), Swiss- Prot (Eropa),   danTrEMBL (Eropa). Ketiga   pangkalan   data   tersebut   telah   digabungkan dalam UniProt,   yang   didanai   terutama   oleh   Amerika   Serikat. Entri   dalam   UniProt mengandung informasi tentang sekuens protein, nama organisme sumber protein, pustaka yang berkaitan, dan komentar yang pada umumnya berisi penjelasan mengenai fungsi protein tersebut.

Perangkat bioinformatika yang berkaitan erat dengan penggunaan pangkalan data sekuens Biologi ialah BLAST (Basic Local Alignment Search Tool). Penelusuran BLAST (BLAST search) pada pangkalan data sekuens memungkinkan ilmuwan untuk mencari sekuens baik asam nukleat maupun protein yang mirip dengan sekuens tertentu yang dimilikinya. Hal ini berguna   misalnya   untuk   menemukan gen sejenis   pada   beberapa organisme atau   untuk memeriksa    keabsahan    hasil sekuensingatau    untuk    memeriksa    fungsi    gen    hasil sekuensing. Algoritma yang mendasari kerja BLAST adalah penyejajaran sekuens.


model   struktur   tiga   dimensi protein dan asam   nukleat hasil   penentuan   eksperimental (dengankristalografi sinar-X, spektroskopi NMR, dan mikroskopi elektron). PDB menyimpan data struktur sebagai koordinat tiga dimensi yang menggambarkan posisi atom-atom dalam protein atau pun asam nukleat.




ANALISA DAN KESIMPULAN


Analisa pada Bioinformatika diantaranya adalah Ekspresi gen. Ekspresi gen dapat ditentukan dengan      mengukur      kadar mRNA dengan      berbagai      macam      teknik      (misalnya dengan microarray ataupun Serial  Analysis  of  Gene  Expression ["Analisis  Serial  Ekspresi Gen", SAGE]). Teknik-teknik tersebut umumnya diterapkan pada analisis ekspresi gen skala besar  yang  mengukur  ekspresi  banyak gen (bahkan genom)  dan  menghasilkan  data  skala besar. Metode-metode penggalian data (data mining) diterapkan pada data tersebut untuk memperoleh  pola-pola  informatif.  Sebagai  contoh,  metode-metode  komparasi  digunakan untuk membandingkan ekspresi di antara gen-gen, sementara metode-metode klastering (clustering) digunakan untuk mempartisi data tersebut berdasarkan kesamaan ekspresi gen.

Dengan Bioinformatika, data-data yang dihasilkan dari proyek     genom     dapat     disimpan dengan   teratur   dalam   waktu   yang   singkat   dengan   tingkat  ketepatan   yang   tinggi serta sekaligus  dianalisa  dengan  program-program  yang       dibuat  untuk  tujuan  tertentu. Dalam dunia kedokteran, keberhasilan proyek genom ini    membuka    kemungkinan    luas untuk  menangani  berbagai  penyakit  genetik  serta memprediksi  resiko terkena penyakit genetic itu sendiri. Juga dapat  digunakan untuk mengetahui respon tubuh terhadap obat sehingga keefektivitasan pengobatan dapat ditingkatkan. Karena Bioinformatika merupakan suatu bidang interdisipliner,  maka Bioinformatika  harus didukung oleh disiplin ilmu lain untuk  dapat  saling menunjang  sehingga  bermanfaat  untuk kepentingan  manusia.  Bidang yang terkait   dengan   Bioinformatika   diantaranya   adalah   Biophysics,    Computational Biology,Medical In.




REFERENSI


http://id.wikipedia.org/wiki/Bioinformatika



http://indraaris.blogspot.com/2014/05/kesimpulan-dari-bioinformatika.html

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites